Kamis, 16 September 2010

Sm@rT!

"Miaaaaaa!" teriak Mio sambil membanting buku PKN-nya. "kenapa sih!?" teriak Mia jengkel. "Umm gini lho mi, kita kan ada tugas PKN, nah gimana kalau kita kerjakan bareng-bareng?" usul Mio."Eh tugas PKN ku udah selesai tuh" jawab Mia dingin. "Ngg kalau gitu tugas Sains? Ips? B.Ind? B.Ing?" tanya Mio. "Hhhh.. mio tugasku semuanya sudah selesai! makanya kerjakan dari awal dong!" ucap Mia kasar. "Mi, mo kemana?" tanya Mio tidak menghiraukan kata-kata kasar Mia. "Mau ke Smart Magazine. Mau nukerin kupon jadi action figure Yui yang lengkap sama perabotannya" ucap Mia bangga. "Emangnya satu buku itu sudah kamu kerjakan semua?" tanya Mio bengong. "Sudah edisi bulan ini gampang sekali untukku. Oiya sekalian mau menikkan level jadi level lima" ucap Mia sombong. "Sombong banget sih!? memangnya kamu aja yang bisa?" bentak Mio karena tidak tahan oleh kesombongan saudara kembarnya, Mia. "Lho emang kenyataanya begitu kan? satu angkatan kita, yang langganan Smart Magazine, cuma aku yang bisa mengerjakan soal-soal level 4" ucap Mia tambah sombong. "Itu karena kamu selalu cari jawaban di internet kan!" tebak Mio asal karena sebetulnya Mio sudah kehabisan kata-kata. "Dasar! beraninya jadi tukang tuduh! siapa yang sebenarnya tukang nyontek? kalau ada PR, kamu pasti ngerajuk aku supaya kamu juga dapat nilai bagus" tutur Mia tak mau kalah. "eh..ah i..ii..itu nggak bener!" teriak Mio terbata-bata. "Nggak usah bohong! kamu pasti iri kan karena aku pintar? makanya belajar! aku tahu, cuma Akiko yang mau berteman denganmu karena kalian sama-sama bodoh! sudah ah! aku malas berbicara dengan orang idiot macam kau!" ucap Mia pelan, tetapi kata-katanya begitu tajam. "Sana pergi dari kamarku!" bentak Mio hampir menangis. "Huff memang payah kamu ini Mio, begitu saja sudah meenangis. Cengeng. Bukannya belajar atau apa kek ini malah nangis ahahahhaha" tawa Mia sambil membawa majalah Smart Magazine yang isinya hanya soal-soal sekolah. Majalah itu terkeenal sekali karena jika satu majalah itu sudah selesai kita mendapat 450 kupon untuk ditukarkan dengan apapun yang ada di majalah Smart Magazine. Kali in, Mia mengincar Action Figure Yui beserta perabotannya. Mia dan Mio berebut action figure itu. Tapi memang sudah pintar, mau bagaimana lagi action figure jatuh ke tangan Mia. "Ma, aku berangkat dulu ya ke Smart magazine, mau ambil majalah baru sama menaikkan level" ucap Mia. "Duuuh mama bangga sama kamu nak. Kamu itu pintar sekali. meskipunkita miskin, tak sia-sia mama memberikanmu fasilitas langganan Smart Magazine. Toh kamu juga dapat 50.000 karena yang paling pertama mengerjakan soal bukan? Mama nggak rugi deh pokoknya" ucap mama bangga. "dah mama!" ucap Mia sambil keluar rumah dan menuju bangunan Smart Magazine yang ada di dalamkomplek rumahnya, tidak jauh, hanya harus berjalan 2 blok lalu sampai deh!

"Kak, Hellen, aku sudah selesai! minta kupon kak!" ucap Mia girang. "Ini! kuponnya 250, dan 45.000 serta action figure tokoh Mio" ucap kak Hellen ramah. "lho kok 250 kupon? hei kak hellen nggak bener nih! tru's kok uangnya 45.000? aku maunya YUI bukan MIO!" marah Mia. "Mia tenang dulu yang mendahului kamu, sehingga kamu dapatnya 250 kupon, 45.000 dan action figure MIO" ucap kak Hellen. "Siapa dia?" tanya Mia garang. "hey aku disini!" teriak suara asing. "Nih mau tukar nggak? aku maunya Mio bukan Yui" ucap anak itu tenang. "Nama kamu siapa? aku Mia" ucap Mia. "Namaku Aira disingkat jadi Ira" ucap anak itu. "bener nih mau tukar?" tanya Mia. "yup! aku lebih suka Mio" ucap Aira. Mia tersenyum senang. "well, kamu diajarin siapa bisa sepintar itu?" korek Mia. "Aku diajari kembaranku. Bisa dibilang dia kakaknya. Meskipun suka marah-marah, dia cantik dan sebetulnya baik sekali. Diajuga pintar lho.. meskipun masih umur 10 tahun, seumuran kita, tapi dia sudah level 6. dia juga tak segan-segan membagi ilmunya itu" ucap Aira sambil menerawang langit-langit. Mendengar itu, Mia jadi terharu sekali. Dia embayangkan, pasti kembaran Aira baik sekali. tiba-tiba Mia teringat sesuatu. "Maaf Aira kita ketemu bulan depan ya aku harus buru-buru" ucap Mia buru-buru lari pulang kerumah.

"BRAK!" Mia membuka pintu dengan ngoss-ngosan. "Maaf ya MIo.. kubantu deh PR-PRmu itu. Aku dapat Action figure Yui lho.. gara-gara orang baik hati" ucap Mia sambil tersenyum. "Yaa gapapa deh. Bener nih? ACyiiiik!!!!" ucap Mio seperti anak kecil.

Dalam hati Mia berkata mulai sekarang, bagiku yang nomor satu adalah keluarga! tetapi tetap saja kepintaran juga penting!!!

Umm apakah mereka terus rukun sampai selamanya ya?

The END!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar